January 22, 2017

Tips Masuk Kuliah Part 1 (PTN-PTK)


PTK (Perguruan Tinggi Kedinanasan) adalah perguruan tinggi yang dikelola atau berada dibawah naungan kementerian/Badan/Lembaga Pemerintah yang sebagian atau seluruh biayanya ditanggung oleh yang menaungi. Contohnya : STAN (dibawah Kementerian Keuangan), STIS (dibawah Badan Pusat Statistik), Akpol (dibawah Kepolisian Negara RI), dll. Sedangkan PTN adalah perguruan tinggi negeri yang biasa kita jumpai. Contohnya: UGM, UI, Unpad, dll.

Oiya aku denger cerita kalo banyak orang yang ngelepas PTN demi PTK. Contohnya, temennya temenku. Jadi dia udah keterima FK-UGM tapi ternyata waktu pengumuman STAN, ternayata dia lulus. Dan akhirnya FK-UGM di lepas, dan ia memilih STAN. Padahal di UGM, dia itu udah bayar uang masuknya. Kata temen aku "Mending rugi belasan juta daripada ngebuang STAN". Hah? 

Nah setelah melakukan perdebatan lebih lanjut, aku menyimpulkan bahwa temen-temen aku ternyata lebih memilih PTK ketimbang PTN alasannya simple karena PTK kuliahnya gratis, dan setelah lulus dari PTK langsung dapet kerja di instansi pemerintahan. Tapi emang aku akui, untuk lulus PTK itu susahnyaaa luar biasa. Dari puluhan ribu yang mendaftar di STAN hanya ratusan doang yang keterima. Btw, dulu aku juga sempet nyoba ikutan tes USM STIS, tapi gagal di tahap awal :’) Oiya, buat kalian yang nyari STIS, soal USM STIS 2016 bisa di download disini.

Sebenarnya PTK dan PTN sama aja, sama-sama tempat untuk menuntut ilmu. Yang mana, dari keduanya pasti punya kelebihan dan kekurangan. Jadi tips untuk memilih antara PTN dan PTK adalah kalian harus mengenali perbedaan diantara keduanya. Dengan begitu, kalian dapet menentukan mana yang terbaik untuk kalian.

Perbedaan pertama : Jalur Penerimaan Mahasiswa
Jalur penerimaan mahasiswa bagi perguruan tinggi negeri (PTN) adalah melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Adapun jalur UM (Ujian Mandiri) yang dilakukan secara mandiri oleh PTN bersangkutan. Baca juga Tips Lulus SBMPTN tanpa bimbel
Jalur penerimaan mahasiswa di PTK, biasanya dilakukan sendiri-sendiri (USM) berdasarkan kebijakan PTK masing-masing. PTK seperti STAN dan STIS biasanya mengadakan USM sebelum tes SBMPTN. Menurut aku, di PTK itu lebih susah lulusnya, karena di PTK hanya ada satu jalur aja, yang mana jika kalian udah ngga lulus USM tahap pertama, maka kalian bisa mencobanya lagi tahun depan. Iya, tahun depan. Berbeda dengan PTN, kalo ga lulus SN, masih ada SB, kalo ga lulus juga masih ada UM. Jadi, jangan heran kalo nanti masuk PTK banyak yang engga seumuran sama kalian.

Perbedaan kedua : Biaya Perkuliahan
Biaya untuk kuliah di PTN, biayanya relatif tergantung masing-masing kampus. Tentunya biaya yang paling mendasar adalah biaya uang masuk, uang semester, dan biaya lain-lain.Namun dewasa ini, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan mengenai Bidikmisi, yang mana setiap mahasiswa akan dibiayai kuliahnya dan mendapat uang saku tiap bulannya. Tetapi, Bidikmisi hanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang kurang mampu.
Sedangkan di PTK, hampir semua PTK tidak membebankan biaya kepada mahasiswa, selain itu mahasiswa juga mendapatkan uang saku selama pendidikan. Di STIS, uang saku per bulannya +-800ribu.

Perbedaan Ketiga : Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di PTN umumnya sistem pendidikan yang berorietasi pada pengembangan bidang ilmu tertentu. Artinya murni pada pengembangan mata kuliah yang dipilih. Sehingga pendidikan bersifat teoritis.
Sedangkan PTK, mengutamakan sistem pendidikan yang mengarah pada pembekalan kemampuan teknis, artinya mahasiswa diberikan pendidikan yang lebih fokus pada penerapan ilmu di dunia kerja (instansi pemerintahan). Jadi kalau bagi calon mahasiswa yang ingin mengembangkan bidang ilmu sampai ke jenjang yang lebih tinggi, mungkin akan lebih baik jika memilih PTN. Sebab kalau di kuliah di PTK, ada ketentuan yang mewajibkan lulusan bekerja/mengabdi selama beberapa tahun yang disebut masa ikatan dinas jadi selama waktu tersebut alumni tersebut tidak diberi izin melanjutkan kuliah.

Perbedaan Keempat : Prospek Lulusan
Dapat dikatakan bahwa lulusan dari universitas umum tidak ada jaminan untuk mendapatkan pekerjaan. Kecuali jika sebelumnya sudah ada kontrak dengan pihak lain. Namun lulusan PTN memiliki kesempatan yang besar untuk lansung melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (S2 – S3 ). Karena tidak ada ketentuan yang mewajibkan bekerja terlebih dahulu.
Sedangkan untuk lulusan PTK, sudah diberi jaminan pekerjaan yang pasti karena memang pada dasarnya tujuan dari pendidikan PTK adalah untuk memenuhi kebutuhan pegawai pada instansi pemerintah yang bersangkutan.

Itulah sekilas tentang perbedaan antara PTN dan PTK. Semoga dapat menjadi pertimbangan bagi adik-adik sekalian dalam memilih perguruan tinggi. Jangan sampai salah memilih perguruan tinggi yaa. Good Luck!
Read More

January 13, 2017

Tips Lulus SBMPTN Tanpa Bimbel

Tips Lulus SBMPTN tanpa Bimbel


Disclaimer: Post ini bukan untuk iklan ebook atau kursus online, apalagi spam, dan bukan juga untuk pamer, melainkan untuk membagikan tips based on personal experience untuk bisa lulus SBMPTN tanpa les. 

Halo Pejuang SBMPTN!! Disini aku mau berbagi cerita tentang pengalaman aku mengikuti SBMPTN tahun 2016 kemaren. Nah buat adik adik SMA kelas 12 yang belum melaksanakan UN. Lebih baik sih saran aku, kalian lebih mateng-in persiapan kalian buat ngadepin SBMPTN daripada UN. Why? dari pemikiran aku sih, UN jadiin tantangan aja. Lagipula, kaka kelas kalian buktinya pada lulus kan? berarti kalian juga bisa lulus dong. Tapi aku ga saranin juga sih buat kalian, untuk ga belajar buat UN. Tetep harus belajar. Demi masa depan cerah! #apaansi

Nah dulu itu, aku belajar buat SBMPTN sekitar 1,5 bulan aja. Tapi, cara belajar aku untuk UN dan SBMPTN beda banget! Kalo belajar buat UN tuh ya paling cuma malem doang itupun cuma 1,5 jam. Trus kalo SBMPTN, aku belajarnya itu pagi baru bangun, siang, malem dan kadang sampe tengah malem. Oke aku jadi rajin belajar karena aku dapet motivasi belajar dari temen-temen yang lain(?). Soalnya nih ya, aku ikut grup belajar (khusus SBMPTN) di line gitu. Nah di grup belajar itu, sering bahas materi SBMPTN. Waktu lagi diskusi di grup belajar, aku sama sekali ga ngerti apa yang mereka bicarain *pas pelajaran ekonomi nih*, trus munculah sesuatu di pikiranku "Lah orang-orang kok udah pada bisa ya? Sedangkan aku? Tapi tenang masih ada waktu. Aku harus belajar, aku harus bisa jawab 50% soal SBMPTN dengan benar". Kenapa aku pengen 50% harus benar? Kenapa ga 90%? Hal ini terkait dengan passing grade. Apa itu passing grade dan bagaimana passing grade dapat membantu kita dalam SBMPTN? Bisa klik disini. Btw kalo 90% bener, itu udah dewa banget lah!

Nah dari sana tu muncul motivasi buat belajar lebih giat lagi. Ditambah lagi, aku punya temen senasib seperjuangan juga. Dia tuh belajarnya rajin banget. Setiap ada soal yg dia ga bisa kerjain, dia pasti suruh aku bantuin. Jadi, otomatis aku ikutan belajar juga hehe. Begitu pula sebaliknya, kalo aku ga bisa, ya tanya ke dia.

Untuk persiapan SBMPTN sendiri, aku cuma beli 1 buku SBMPTN yang banyak dijual di toko buku. Btw, aku udah beli buku SBMPTN sebelum pengumuman SNMPTN. *kaya udah punya feeling gitu gabakal keterima di sn*. FYI, kalo kalian lintas jurusan (misalnya anak ipa milih jurusan akuntansi), please jangan terlalu ngarep lulus sn yah! 

Nah berhubung aku ga ikutan bimbel apapun. Jadi penting, kalo beli buku SBMPTN yang harus ada kunci jawabannya. Selain itu, kunci jawabannya juga disertai pembahasan jadi kita bisa paham kenapa jawabannya salah/benar. Adanya pembahasan ini penting sih, karena buku ini menggantikan guru les yang bisa jelasin kenapa jawaban kita salah/benar. Biasanya kalo masih ga sreg atau kurang yakin sama jawaban di pembahasan, biasanya aku tanya sama temen seperjuanganku (pokoknya temen ku ini the best, bisa diajak diskusi dan yang paling penting ‘fast response’ ) atau ke temen grup line itu. Oiya, cuma untuk TKD Soshum, aku download e-book nya (untuk menghemat pengeluaran hehe). Aku dapet di salah satu OA line juga. Kalo kalian mau, please comment below. Kalo TPA umum, itu pelajaran SMA mah, jadi lumayan bisa dijawab lah sedikit ketimbang soshum.

Nah masalah pengerjaan soal, waktu itu ‘kira-kira’ TPA aku bisa jawab 6/8. Matdas aku jawab 1/2 ,bhs indo 3/4, bhs inggris 0. Trus kalo TKD soshum, sejarah 1/5, ekonomi 1/2, sosiologi 3/4, geografi 1/2. Dulu ada isu ‘nilai mati’, jadi gaboleh ada jawaban yang kosong, misalnya nih kaya aku bhs inggris kosong semua, itu katanya udah pasti galulus. Tapi waktu itu aku gajawab, karna emang waktunya kurang, trus lirik soalnya sedikit, yaampun.. bacaan semuaa! mana panjang panjang lagi *haduh*. Dan itu soal kalo dijawabpun, aku pasti bakal salah,  jadi aku fokus ke TPA aja.

Btw soal TPA nya tahun 2016 kok bikin miris ya :’)
SBMPTN 2016
Source: MathQnA

Berikut adalah tips untuk lulus SBMPTN:
 
  • Giat dan Tekun lah belajar guys! Bangun motivasi di diri kalian "Aku harus bisa lulus SBMPTN" . Bila perlu, kalian bisa add oa line seputar SBMPTN. Karena menurut aku itu sangat berguna banget! Karena kalian tiap hari diajak buat ngerjain soal latihan buat SBMPTN, ada info-info menarik ttg SBMPTN, dan ada try out tiap 2 bulannya kalo gasalah. Nah lumayan nambah latihan simulasi SBMPTN kan? OA line nya: @susbmeducation , @masukptn , @info3sma , @mathqna . Oiya rajin rajin ngerjain soal SBMPTN tahun lalu juga ya. 
  • Jawab pertanyaan yang mudah terlebih dahulu. Ini penting banget. Soalnya waktu itu, pas bagian TPA, waktunya itu kerasa cepet aja gitu. Oiya, jawab kalo emang udah yakin jawaban kamu benar ya. Soalnya, kalo salah itu -1 dan ga jawab itu 0.  
  • Sarapan sebelum bertempur. Jangan lupa bawa air mineral juga. Aku pernah baca di google, kalo air itu bisa meningkatkan daya konsentrasi. Jadi kalo kamu lagi jawab soal nih, trus ga nemu jawabannya *matdas nih biasanya* kamu bisa minum air dulu trus doa, trus coba jawab lagi deh, pasti tetep ga bisa jawab wkwk. #justkidding
  • Berdoa. Berdoa saat sebelum ujian, agar kamu bisa jawab soal dengan baik. Setelah ujian? Berdoa juga. Minta yang terbaik sama Tuhan dan ber-terimakasih-lah karna kamu udah bisa hadir dan bisa mengerjakan soal *walaupun bisa atau ga bisa jawab soal, kamu harus tetep bersyukur *. Jangan lupa juga minta doa restu orang tua.  
  • Down to earth. Ga boleh sombong. Walaupun kamu bisa jawab sebagian ataupun hampir keseluruhan soal dengan baik. Jangan sombong dulu. Belum tentu jawaban kamu benar kan?  
  • Datang, kerjakan, lupakan. Lupakan dalan konteks ini, kalian abis ngerjain soal nih yaa.. yaudah ga usah nanya "eh tadi yang no 2 jawabannya c ga sih?" "Yang no 4 d gasih?" Slow bro! Kalaupun tau kalo kalian ternyata jawab salah, kalian emang bisa ganti jawaban ? Yaudahlah, yang penting pada saat itu kamu udah jawab dengan baik dan jujur. Selebihnya, serahin sama yang di atas. Lebih baik kalian ngeceng dulu di Mekdi, makan, ngobrol atau langsung pulang ke rumah dan tidur, karena kalian baru aja melakukan perjuangan yang sangat besar dalam hidup kalian. 
  • Dateng H-1 jam sebelum ujian. H-1 hari, kalian harus udah tau lokasi ujiannya. Jadi, pas hari H, gaada yang namanya tersesat, gatau jalan. Kenapa ini perlu kamu lakuin? Karena dateng lebih awal, kamu jadi tau situasinya kaya gimana, dan lebih tenang mengerjakan soal. Dibandingkan misalnya nih ya, kamu telat, nah pasti pikiran itu udah kacau, ga tenang, deg-degan, kemungkinan besar pas mau jawab nge-blank deh *kecuali kamu orangnya santai* 
  • Berteman dengan orang yang 1 misi sama kamu. Oke, ini kesannya kayak milih-milih temen. Tapi guys, kalo kamu bertemen sama orang yang sama-sama berjuang untuk lulus SBMPTN, orangnya itu pinter, positif, dan bisa diajak diskusi. Kemungkinan besar kamu lulus SBMPTN makin besar. Percaya atau tidak, kalo kamu berada diantara orang-orang positif kamu akan menjadi orang yang positif.
Sekian tips dari aku semoga bermanfaat. Ternyata bener yang dibilang orang-orang, "usaha tidak pernah mengkhianati hasil". Aku yakin, setinggi apapun kamu nentuin target. Tapi kalo dibarengi dengan usaha dan doa, pasti bakal terwujud.  Kalaupun target kamu tidak tercapai. Ingat! Tuhan punya rencana yang lebih indah untuk kamu! Jalan menuju perguruan tinggi itu ga cuma satu, ga lulus jalur SBMPTN, masih ada jalur mandiri, dan PTS juga ga masalah kok (jangan underestimate univ swasta guys). Good luck for SBMPTN!!!

- Pejuang SBMPTN 2016
Read More

January 06, 2017

Tips Menentukan Pilihan PTN dengan Pertimbangan Passing Grade

Passing Grade

Passing grade, tentu sangat familiar bagi kalian yang sedang melakukan persiapan SBMPTN. Tentu ini dikarenakan hampir semua siswa dalam memilih jurusan PTN akan mempertimbangkan betul passing grade jurusan yang bersangkutan. Pada dasarnya, PTN manapun tidak akan memberikan bocoran tentang Passing grade kepada pihak-pihak tertentu. So, passing grade yang ada saat ini merupakan buatan bimbel yang sengaja dibuat untuk acuan kelulusan atau kemampuan dalam menjawab soal. Passing grade adalah sesuatu yang sifatnya dinamis. Artinya, setiap periode SBMPTN memiliki standar tersendiri untuk jurusan-jurusan tertentu setiap tahunnya.

Berikut ini adalah beberapa fakta mengenai passing grade, yang penting untuk kalian pahami :  
  1. Passing grade biasa dinyatakan dalam bentuk persentase (misal : 65%) 
  2. Passing grade selalu berubah tiap tahunnya. Nilai passing grade dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya  jumlah persaingan dan peminat suatu jurusan pada tahun-tahun sebelumnya.
  3. Tidak ada yang tau mengenai nilai passing grade asli suatu jurusan di PTN.
  4. Jika passing grade asli tidak pernah dikeluarkan, lalu bagaimana data passing grade bisa dikeluarkan oleh bimbel? Jawabannya adalah, data tersebut merupakan data prediksi berdasarkan data perhitungan manual dan atau data nilai minimum alumni bimbel yang diterima di PTN. Ini alasannya mengapa data passing grade di setiap bimbel berbeda, meski tidak terlalu jauh.
  5. Passing grade bukan satu-satunya patokan dalam memilih jurusan. Masih ada variabel lain, diantaranya jumlah kuota bangku tersedia berbanding dengan jumlah peminat tahun sebelumnya, prospek karir setelah lulus kuliah, dan lain-lain.
  6. Meskipun begitu, passing grade dapat digunakan bagi kalian, para pejuang SBMPTN sebagai target nilai dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi dan semangat belajar kalian. Dalam menentukan target nilai, pastikan kalian membidik nilai yang lebih tinggi dari nilai passing grade untuk memperbesar peluang kalian untuk lulus SBMPTN. Contoh : nilai prediksi passing grade adalah 45% , maka target yang kalian tetapkan adalah 50%-60% sehingga dapat memperbesar kalian diterima pada PTN yang dituju.   
Rumus menghitung passing grade:
Cara Lulus SBMPTN tanpa Bimbel

Jadi contohnya Joko mengambil jurusan teknik elektro di ITB. Yang mana, diketahui bahwa nilai passing gradenya adalah 62,5%. Setelah diperiksa lebih lanjut, diketahui bahwa:
Jumlah jawaban benar= 90
Jumlah jawaban salah= 13
Jumlah jawaban kosong= 32
Jumlah soal keseluruhan= 135
Dengan menggunakan rumus diatas, maka diperoleh nilai passing grade Joko adalah 64,25%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Joko memiliki peluang untuk lulus teknik elektro-ITB. Selamat buat Joko!

Oiya pada saat daftar SBMPTN nanti akan diberikan pilihan 1, pilihan 2, dan pilihan 3. Jadi saran aku, kalian maksimal-in kesempatan itu buat milih Universitas yang kalian tuju. Dalam penempatan jurusan-PTN juga harus ada strateginya loh. Nah usahakan agar kalian memilih pilihan 1,2, dan 3 dengan dasar pertimbangan passing grade. Jadi pilihan 1 passing grade-nya lebih besar dibanding dengan pilihan 2, dan pilihan 2 passing grade-nya lebih besar dibanding pilihan 3. PG 1> PG 2 > PG 3

Misalnya kalian mau milih TI - ITB (65,9%) , Ilkom-UI (52,8%) , dan Ilkom -UGM (54,8%)
Jadi disarankan agar memilih:
Pilihan 1 = TI -ITB
Pilihan 2 = Ilkom - UGM
Pilihan 3 = Ilkom - UI

Tapi, hal tersebut tidak mutlak harus dilakukan. Di sisi lain kalian juga harus menentukan pilihan 1,2, dan 3 dengan dasar pilihan 1 adalah jurusan-PTN yang benar-benar merupakan impian kalian. Pilihan 2, adalah pilihan kombinasi antara jurusan-PTN impian (cadangan) kalian dan kemampuan kalian, dan pilihan 3 merupakan pilihan yang sesuai dengan kemampuan kalian. Jadi jika kalian tidak lulus di pilihan 1 dan 2, pastikanlah bahwa pilihan 3 kalian lulus.

Karena 'Lulus' di pilihan 3 lebih baik dibandingkan 'Tidak Lulus' di semua pilihan. 

Trust me! Rasanya sakit guys kalo di layar pengumuman latarnya warna merah. Walaupun jika nanti akhirnya, pilihan 3 gak kalian ambil.  
Semoga ini bisa membantu membuka pikiran kalian semua. Semoga kalian bisa lulus SBMPTN, Good luck!
Read More